Aparat Polsek Metro Timur saat melakukan pendalaman terkait informasi remaja yang membawa senjata tajam di wilayah Kecamatan Metro Timur.
Zona Berita (Tribunlampung.co.id) Metro - Polsek Metro Timur akan melakukan pendalaman informasi terkait remaja viral yang membawa senjata tajam.
Kapolsek Metro Timur, AKP JTH Sitompul mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendalaman terkait laporan masyarakat yang melihat remaja viral yang membawa senjata tajam.
Polsek Metro Timur juga masih berusaha melakukan pendalaman untuk mengetahui motif dari remaja-remaja yang membawa senjata tajam hingga viral di wilayah setempat.
"Terkait dengan permintaan warga akan kami tindak lanjuti,"
"Akan kami tingkatkan patroli juga mengumpulkan informasi lain dalam mengungkap pelaku," ujarnya, Kamis (9/3/2023).
Ia mengatakan pihaknya sudah dua kali turun ke masyarakat untuk melakukan tindak lanjut terkait informasi itu.
"Motifnya memang belum diketahui, baru kali ini terjadi, sebelumnya belum pernah terjadi," bebernya.
Kapolsek Metro Timur tersebut menjelaskan hingga saat ini pihaknya rutin melakukan patroli pagi hingga malam di wilayah sektor Metro Timur.
"Sudah melakukan koordinasi dengan pihak pamong setempat dan Kelurahan, kami juga sudah melakukan patroli pagi hingga malam di wilayah Polsek Metro Timur, itu sudah rutin dilakukan," tukasnya.
Sebelumnya, warga di lingkungan Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Lampung diresahkan oleh aksi orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam jenis golok.
Warga yang menyaksikan peristiwa itu di Jalan Selada, RT01/RW02, pada Selasa malam, 7 Maret 2023 sekitar pukul 22.00 WIB, Dedi Setiawan (24) menyebut, aksi tersebut dilakukan oleh dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis matik, warna merah-biru.
Salah satu di antara pelaku itu mengacungkan senjata tajam seolah bermaksud melukai warga yang melintas.
“Kan kami lagi duduk-duduk nongkrong di teras rumah, nah anak-anak pemuda sini ada yang lagi jalan kaki, terus melihat dari arah Jalan Pakis itu ada satu motor yang ngebut, dua orang boncengan," kata dia.
"Salah satu orangnya sambil mengacungkan parang itu, ngejar-ngejar orang yang lagi jalan, mau membacok remaja-remaja yang jalan kaki itu,” sambungnya.
Ia menceritakan, saat kejadian berlangsung warga yang berada di dalam rumah, sontak berhamburan keluar lantaran mendengar teriakan minta tolong dari sekumpulan pemuda di pinggir jalan.
“Yang jalan kaki itu ada sekitar 9 orang, pas mau dibacok itu, ya jadi pada teriak-teriak dan langsung pada lari. Terus warga sekitar tempat kejadian itu pada keluar rumah semua. Untungnya enggak ada yang kena bacok, tadi malam itu langsung geger pokoknya,” ungkapnya.
Senada dengan penjelasan Dedi, saksi mata lainnya yang juga warga setempat, Rian (24) mengaku tidak mengenali siapa pelaku yang melakukan aksi teror itu.
“Orang sini juga pada enggak ada yang kenal sama pelakunya. Kalau ciri-cirinya itu ya kira-kira masih umur remaja, kurus-kurus gitu kayak anak-anak usia tanggung, kemungkinan masih SMA," ujar dia.
"Mereka pakai motor Honda Beat lama, yang kecil warna merah. Pakai jaket warna gelap semua, yang bawa motornya itu pakai topi. Gak ada yang berhasil dibacok, motor pelaku itu terus kabur ke arah 24 Polos,” tambahnya.